Home / Random / Tamu tak terduga, di Pantai yang mau di Reklamasi

Tamu tak terduga, di Pantai yang mau di Reklamasi

(Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga CheloniidaeHewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia.[1] Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka. Jumlah Penyu Hijau semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil pelindung tubuhnya (karapaks dan plastron) sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat, juga dagingnya sebagai bahan makanan. Source (Wikipedia).

Rencana nya lokasi tempat Penyu bertelur akan di Reklamasi, yang kita ketahui bersama bahwa perusakan ekosistem yang terjadi di Pantai Manado Utara sangat berdampak buruk, karena Penyu hijau (green turtle) sekarang lagi terancam punah. Source (Encyclopedia of Life).

Berdasarkan informasi dari Penduduk setempat (Restin Bangsuir) selaku Aktivis Lingkungan yang juga menentang Reklamasi menceritakan kejadian datang nya penyu bertelur di Pantai Karangria, “kejadian ini bukan hanya kali ini, dari kecil saya selalu melihat penyu di Pantai Karangria dan jenis Penyu di Pantai Karangria bukan hanya Penyu Hijau (Chelonia mydas) tetapi juga ada Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) sekira dilihat lagi pada tahun 2019 dan Penyu Hijau (Chelonia mydas) datang lagi pada tanggal 15 Mei, 17 Mei, 20 Mei dan 21 Mei di tahun 2025. Alangkah baiknya Reklamasi dibatalkan karena Reklamasi Pantai itu sangat mengancam Satwa yang di lindungi termasuk Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), dengan kehadiran Penyu, itu menandakan bahwa Alam membela dirinya dari ancaman pengrusakan Alam dan Lingkungan”. Kata (Restin Bangsuir) atau yang biasa disapa Bunda Restin.

Narasumber Restin Bangsuir/Bunda Restin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *